Anda mungkin sering melihat pengemudi yang
kerap memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, tentunya dengan alasan agar
cepat sampai ke tempat tujuan? Namun tahukah Anda bahwa kendaraan yang dipacu
dalam kecepatan diatas rata- rata dapat menguras bahan bakar mobil lebih cepat
dari seharusnya, belum lagi resiko kecelakaan yang harus ditanggung? Untuk
mengatasi resiko boros bensin, Ada beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi
Anda.
Langkah pertama (ini yang cukup sulit,
terutama bagi Anda yang memiliki jiwa pembalap) adalah menjaga supaya laju
kendaraan tetap konstan. Setiap kali hendak pindah gigi, usahakan supaya
kisaran RPM mobil berada pada angka 3000-4000 (untuk kendaraan bensin) dan
2500-3500 (untuk yang berbahan bakar solar). Dengan begitu, bensin/solar yang
digunakan sebagai sumber daya tenaga utama untuk menjalankan kendaraan juga
’dibakar’ dengan jumlah konstan.
Untuk jalanan menanjak, kecepatan dan hal
diatas yang terutama harus diperhatikan. Sementara untuk jalan menurun,
pengereman/penggunaan rem juga harus konstan dalam menjaga laju kendaraan. Rem
yang diinjak harus seimbang, dan jaga supaya RPM tidak melebihi batas yang
ditentukan (salah satu caranya adalah dengan
memindahkan persneling). Selain itu, mainkan
gigi mobil Anda supaya kecepatan dan laju RPM konstan.
Langkah terakhir adalah dalam membuka kaca
mobil. Seringkali dalam perjalanan jauh atau dekat (terutama bila mobil tidak
dilengkapi oleh peralatan pendingin), kita membuka jendela mobil supaya udara
sejuk mengalir masuk. Namun jangan salah,
seandainya harus dibuka, usahakan supaya
jangan hanya satu melainkan kedua sisi (kiri dan kanan) jendela yang dibuka.
Sebab seandainya Anda hanya membuka satu sisi saja, maka sirkulasi udara hanya
akan berjalan satu arah (masuk) dan dengan sendirinya akan menghambat kecepatan
laju kendaraan. Otomatis, bahan bakar akan lebih banyak dikuras.

Tidak ada komentar :
Posting Komentar