Minggu, 29 Juni 2014

Cikal Bakal Si Laris Ninja 250

Cikal Bakal Si Laris Ninja 250

Tidak bisa ditampik bahwa Kawasaki Ninja 250 di Indonesia membuka fakta bahwa banyak biker yang merindukan dan merupakan pasar potensial bagi hadirnya sepeda motor sport fairing dengan kapasitas mesin di atas 150-200 cc. Tak pelak, rivalnya kini bermunculan, baik dari Honda, maupun Yamaha.
Soal motor 250 cc sebagai jembatan menuju 'semangat' memiliki moge, memang inilah yang menjadi fokus bagi Kawasaki ketika menelurkan motor berkapasitas mesin 'tanggung' tersebut.
Tahun 1980-an, Kawasaki mulai memperkenalkan geng 250 cc-nya. Fokusnya memang demikian bahwa motor dengan kapasitas ini diperuntukkan bagi kelas "entry level" sebelum mungkin mereka punya moge. Dengan demikian, Kawasaki 250 menjawab kekosongan antara motor backbone ber-cc 200 ke bawah dan moge.

Satu yang menarik dari Ninja era 1980-an adalah GPZ250R yang merupakan cikal bakal Ninja 250 masa kini. Nama 'Ninja' sendiri sesuai dengan nama apa yang tertera pada stiker di bodinya.
Apa yang unik dari si fairing satu ini? Tenaganya 43 hp! Catatan klaim Kawasaki ini bahkan diperoleh dari mesin SOHC, bukan DOHC, walaupun generasinya berikutnya mulai mengusung DOHC.
Buat perbandingan saja, power maksimum Ninja 250 pada masa sekarang ada di angka kisaran 32 HP.

Tenaga itu memang diperoleh pada putaran mesin yang tinggi, yakni 10.500 rpm. Ini menadakan bahwa secara standar, GPZ250R dibuat untuk pencinta kecepatan.
Daya larinya mungkin bisa jadi karena dukungan bobotnya. Menurut spesifikasi, GPZ250R hanya berbobot kering 138 kg.

Kalau mau dibandingkan dengan motor 250 sejenis yang dipasarkan di Indonesia saat ini, bobot itu jauh lebih ringan dari misalnya Yamaha R25 yang 166 kg, Honda CBR 250R yang berada di angka 164 kg, atau bahkan Ninja generasi terakhir yang berbobot 172 kg (non-ABS) dan 174 kg (ABS).
Soal desain, warna jok dan cover bawah tangki yang senada adalah salah satu ciri khasnya. Soal varian, motor yang hanya dipasarkan di Jepang ini menurut brosurnya tersedia dalam 12 pilihan yang terbagi dalam kombonasi warna putih, hitam, merah, dan silver. Namun kemudian ada tambahan pilihan warna yang lebih feminin, yakni dasar putih dengan pilihan warna jok pink, hijau muda, dan biru muda.

Sumber: Otosia.com

Tidak ada komentar :

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);